Langsung ke konten utama

Postingan

RAHSIA BISMILLAH

  Banyak orang yang mencoba menggali kunci rahasia sukses Raja Sulaiman. bagi penganut Ilmu Hikmah, tentu mengenal Asmak Sulaiman, hingga Doa Sulaiman Kubro. bagi penggemar benda mistik, tentu mengenal legenda Cincin Sulaiman, dll.... Mereka mencoba menggali dari sisi metafisik atau sisi Quantum.... Benarkah itu kuncinya.....????? Sesungguhnya  perubahan diri serta semesta dunia diri, itu melibatkan dua dimensi, Yaitu Dimensi Metafisik (Quantum) dan Dimensi Makna atau Hikmah (Fikiran). Maka, bila hanya mengasah potensi Quantum saja. Tanpa melibatkan dimensi Fikir. Tentulah kurang sempurna perubahan serta kemajuan kita.. “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah (berDzikrullah) sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan (berTafakur) tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiad
Postingan terbaru

Alif, Ba, Sin, Mim

  ALIF BA SIN MIM Segala yang ada di langit dan di bumi tetap mengucap tasbih kepada Allah dan  Dia lah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana, Dia lah saja yang menguasai dan memiliki langit dan bumi, ia menghidupkan dan mematikan dan ia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu, Dia lah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Zahir serta Yang Batin, dan Dia lah Yang Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu, tiap-tiap sesuatu itu pula terhimpun pada Kalimat Bismillaahirrahmaanirrahiim dirangkum menjadi BISMILLAH, dirangkum lagi menjadi BISMI, rangkuman BISMI, yaitu huruf ALIF, BA, SIN dan MIM, inilah rahasia hurufnya =========== HURUF ALIF didalam lafadz Bismillah sebenarnya sebagai tanda adanya alam Ahadiyah, yaitu tanda adanya dzat sejati, dan sebagai bukti nyata hanya ada Allah semata tidak ada yang lainnya, yang mempunyai Cahaya Kehidupan yaitu Hidup yang Menghidupi, dan itu jugalah yang dinamakan Allah yang Hidup atau satu rupa yang merupakan tempat menyatunya antara Hidup dan Mati, baik dida

Hakikat Manusia,terdiri atas dua bagian, yaitu tentang Kesadaran Diri dan Kesadaran Universal.

Didalam filsafat kontemporer secara hakiki terpusat pada pribadi manusia. Boleh jadi, tanpa situasi historis kita tidak bisa memahami apa dan esensi diri yang sebenarnya. Al Qur'an membuka pintu dunia baru, tentang kesadaran diri secara berurutan sampai kepada kesadaran yang universal. Ungkapan ini tidak terikat oleh suatu aliran tertentu. Saat dimana muncul ketikan dihadapkan persoalan manusia terdorong untuk memikirkan eksistensi. Dimana keberadaannya bagaikan terlempar begitu saja. "Aku" yang kehilangan arah, berpaling dari dirinya sendiri, ia mawas diri dan menyelidiki dirinya. Demikianlah suatu motif yang mula-mula bersifat historis dan psikologis berubah menjadi suatu pertanyaan filosofis yang mendesak: "Siapakah aku ini? Dengan kegembiraan dan harapanku? Apakah tujuan hidup ini? Apakah artinya? Mengapa aku bereksistensi? Dan bukannya tidak bereksistensi?"   Mengemukakan masalah mengenai pribadi dalam ungkapan-ungkapan tersebut, berarti mengemukakan ma

BISMI ALIF .......

  BISMI ALIF.... Alif terbentuk dari Ulfah ” kedekatan “ dan Ta’lif ” pembentukan ” Dengan huruf inilah ALLAH menta’lif (menyatukan) seluruh ciptaanNya dalam landasan tauhid dan ma’rifah dengan kecintaan penghayatan iman dan tauhid. Sehingga Alif ini membuka makna dan pengertian tertentu dengan banyak bentuk rupa dan warna yang ada pada huruf-huruf yang lain, maka jadilah Alif sebagai “ Kiswah ” ( pakaian ) bagi huruf lainnya itu semua karna kehendak si “ Alif Ghaib ”.   Huruf saja tidaklah memiliki makna, sebab pengertian tidak terdapat padanya makna dalam dari ” Alif ibarat nyawa sedangkan bentuk huruf adalah ibarat raga “. Ibarat pohon yang di belah sampai ke akar, dari akar di belah sampai ke biji asalnya. Lalu dari biji asalnya di belah sehingga tiada sesuatu apapun, itulah hakikat kehidupan. Allah menjadikannya berupa ( memiliki bentuk ) padahal tiada, huruf berupa lisan ketika diucapkan, sedangkan makna adalah pengetahuan yang diketahui sebelum lisan berucap dan berb

Rahasia Basmalah: Rahasia tanpa Alif sesudah Ba (1)

 RAHASIA BASMALAH TANPA ALIF BA Oleh: Prof Dr Nasaruddin Umar Dalam artikel terdahulu dibahas misteri titik di bawah huruf ba. Dalam artikel ini akan dijelaskan misteri tanpa penulisan hurus inti alif sesudah huruf ba. Sehingga tertulis bersambung menjadi  bismillah , bukan  bi ismillah , sebagaimana lazimnya dalam ilmu penulisan bahasa Arab ('ilm rasm), misalnya ayat  iqra' bi ismi Rabbik . Terdapat berbagai macam pendapat ulama tentang hal ini. Dalam kitab  Majma' Al-Bayan  dijelaskan sebagian dari mukjizat Alquran. Kitab ini menghubungkan jumlah kata ism terulang sebanyak 19 kali dalam Alquran Kalau ada alif mendahului kata  ism , kata ism tidak lagi sesuai dengan angka 19 dan jumlah huruf basmalah tidak lagi 19 melainkan bertambah satu, 20. Jumlah huruf basmalah (Bismillahirrahmanirrahim) jika ditulis dalam bahasa Arab berjumlah 19 huruf. Setiap kosakata yang digunakan di dalamnya berhubungan dengan angka 19. Kata ism terulang 19 kali, ar-Rahman 57:19=3, ar

KAJIAN BASMALAH (14) |MAKNA BA’, SIN, MIM PADA BISMI

  KAJIAN BASMALAH (14) |MAKNA BA’, SIN, MIM PADA BISMI Tuhfatul Habiib I/30-33 ومما يتعلق بالبسملة من المعاني الدقيقة ما قيل إن الباء بهاء الله والسين سناء الله والميم مجد الله وقيل الباء بكاء التائبين والسين سهو الغافلين والميم مغفرته للمذنبين Ada yang mengartikan rahasia di balik makna BISMI: BA = BAHAA-ULLAAH = keagungan Allah SIN = SANAA-ULLAAH = kemegahan Allah MIM = MAJDULLAAH = Kemuliaan Allah   Ada juga yang mengartikan: BA = BUKAA-UT TAAIBIIN = Tangisan orang-orang yang bertaubat SIN = SAHWUL GHOOFILIIN = Kealpaan orang-orang yang lalai MIM = MAGHFIROTUHUU LIL MUDZNIBIIN = Ampunan Allah untuk mereka yang berbuat dosa Dalam arti seberapapun besar dosa seorang hamba dan kealpaan dia asal dia bertaubat dan menyesal dengan bersimpuh dan menangis dihadapanNya, ampunan Allah selalu terbuka.   ﻭﻗﺎﻝ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﺼﻮﻓﻴﺔ : ﺍﻟﻠﻪ ﻷﻫﻞ ﺍﻟﺼﻔﺎﺀ، ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﻷﻫﻞ ﺍﻟﻮﻓﺎﺀ، ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ ﻷﻫﻞ ﺍﻟﺠﻔﺎﺀ .   Sebagian ulama’ sufi berkata : ” Allahu bagi